29 August 2006

Yang 'Cantik'

Punya nomor cantik? maksudnya nomor telepon yang 'cantik', terdiri dari susunan angka unik, mudah diingat dan spesial. Nomer hp saya sepertinya memenuhi syarat tersebut, unik karena merupakan salah satu tanggal istimewa, setidaknya di kalender kita dia selalu berwarna merah, mudah diingat dan spesial, juga karena alasan yang sama. Dan akibatnya ada ratusan (benar, ratusan) orang yang iseng-iseng menelpon nomor saya, mulai dari yang sekedar misscall, sms, hingga mengajak kenalan.

Adanya keharusan untuk meregistrasi nomor prabayar ternyata sama sekali tidak membantu, handphone saya masih sering berdering tanpa ada penelpon yang jelas. Pada awalnya memang kebanyakan penelpon adalah cewek, dan saya masih sekedar senyum, maklum nomor cantik pikir saya. Di kemudian hari tidak cuma cewek, tapi juga para cowok ~_~; sebagian memang tidak pernah menelpon lagi setelah tahu saya juga cowok, tapi ada beberapa yang terus menelpon, berulang-ulang, bahkan pada dini hari, dan karena saya seorang cowok straight, hal ini cukup mengerikan buat saya.

Ternyata hal seperti ini tidak hanya dialami oleh saya, beberapa teman yang juga punya nomor cantik juga mengeluhkan keadaan serupa. Hal lain yang juga mirip terjadi pada pemilik account Friendster yang juga cantik (maksud saya wajahnya, bukan FS nya), ternyata mereka juga kebanjiran message, friend request, spam, dll, dsb, etc.

Saya lantas berpikir apakah kita ini memang selalu begitu kalau melihat sesuatu yang cantik? Ketika ada sesuatu yang cantik, unik kita lantas bersikap atau bertindak usil, mulai dari sekadar ingin tahu hingga ingin memiliki. Mungkin kita memang sering lupa bahwa setiap yang berlebihan selalu berbahaya, termasuk rasa kagum dan rasa ingin tahu.

Oh (nomor) cantikku.....

Adieu

Been a fool, been a clown
Lost my way from up and down
And I know, yes I know
And I see it in your eyes
That you really weren't suprised at me at all
Not at all
And I
know by your smile it's you.

Don't care for me, don't cry
Let's say goodbye, Adieu.
It's time to say goodbye, I know that in time
It will just fade away, it's time to say goodbye.

I stand alone, and watch you fade away like clouds
High up and in the sky
I'm strong and so cold
As I stand alone
Goodbye, So long, Adieu.

Oh how I love you so, lost in those memories
And now you've gone
I feel the pain, feeling like a fool, Adieu

My love for you burns deep
Inside me
, so strong
Embers of times we had
And now here I stand lost in a memory
I see
your face and smile.

Oh how I love you so, lost in those memories
And now you've gone
I feel the pain, feeling like a fool, Adieu

Mati dan setelah itu

Pernah berpikir soal kematian? Sebagian orang menganggap kematian adalah hal yang mengerikan (ehm..saya juga) apalagi bila dikaitkan dengan, kuburan, jenazah, dan hal-hal lain yang sering kita lihat di sinetron-sinetron (yang katanya) kerohanian. Di sana sering digambarkan kematian sebagai sesuatu yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan ohsraaam... sehingga yang lebih diingat adalah kengeriannya dan bukan pesan keagamaannya.

Dulu ketika ayah saya meninggal, perasaan saya cuma berada pada keadaan sedih dan rasa kehilangan. Dan meskipun saya tidak pernah menangisi kematiannya, tapi saya masih sering merasa kehilangan dia. Tapi ketika kakak saya meninggal ada sesuatu yang berbeda, bukan lagi sekedar rasa kehilangan tapi juga perasaan seakan-akan kami yang masih hidup diingatkan bahwa kematian itu ada. Kemudian juga ketika ada orang-orang disekitar saya yang meninggal, saya kembali diingatkan tentang kematian, bahwa hal itu ada dan berlaku bagi siapa saja.

Ini tulisan yang sempat saya tulis ketika tiba-tiba teringat dengan kematian.



Ketika jiwa meninggalkan raga, masihkah ia merasakan pedihnya
Ketika bukan lagi mulut yang ditanya
Masih bisakah lidah berdusata
Dan ketika Sang Hakim maha kuasa menjatuhkan keputusan
Adakah sang pembela mendampingi kita
Apakah harta kita masih bisa menggubah keputusan
Ataukah tahta kita mampu menngetarkanNya
Siapkah kita menerima keadilan yang telah kita berikan
Menerima atas apa yang telah kita lakukan


Lantas apa yang terjadi ketika saya mulai teringat dengan kematian, apakah saya menjadi lebih baik, menjadi sadar, dan kemudian memperbaiki diri. Sayangnya seringkali hal itu nggak bertahan lama. Meski selalu sadar bahwa saya bisa mati setiap saat, saya masih sering melakukan hal-hal yang akan menambah dosa saya, mulai dari yang berat hingga ke yang sangat berat. Sholat saya pun lebih sering genap (maksudnya dua atau empat kali sehari), begitu juga dengan ibadah yang lain.

Mungkin hal tersebut terjadi karena alam bawah sadar kita sering menolak hal-hal yang kita takuti. Saya memang baru sebatas takut dan kemudian menghindarinya, belum sampai pada tahap sadar (sepenuhnya) untuk bukannya menghindari tapi mempersiapkan diri menghadapinya. Semoga setelah ini saya bisa lebih meningkatkan persiapan saya, meningkatkan sisi baik untuk mengimbangi keburukan saya....Amin.

Blue

Never seen a blue sky

Yeah, I can feel it reaching out
And moving closer



There's something about blue
Asked myself what it's all for
You know the funny thing about it
I couldn't answer
No, I couldn't answer

Things have turned a deeper shade of blue

And images that might be real
May be illusion
Keep flashing off and on


Free
Wanna be free
Gonna be free
And move among the stars
You know they really aren't so far
Feels so free
Gotta know free

Please
Don't wake me from the dream
It's really everything it seemed
I'm so free
No black and white in the blue

Everything is clearer now
Life is just a dream you know
That's never ending

25 August 2006

Pulang

Aku tidak tahu lagi apa alasanku untuk pulang atau aku mungkin memang tidak pernah tahu alasanku untuk pulang. Entah, mungkin aku memang pulang bukan karena suatu alasan, tanpa sebab ataupun tujuan. Yang aku ingat cuma tiba-tiba aku mengemas barangku, mengepak baju, beberapa oleh-oleh untuk keluargaku, menaiki bis, setengah tidur dan melamun sepanjang perjalanan, dan kemudian tiba. Berjalan kaki sebentar, masuk rumah, meletakkan tas, mandi dan membaca koran. Lantas aku pulang untuk apa? Gola-gong pernah berkata " Lelaki memang harus pergi, tapi suatu saat dia pasti kembali". Ya, si Roy selalu kemabli, ke rumahnya, ke mamahnya dan kepada kehangatan yang selalu menyambutnya.

Bagi aku kebahagiaan bagi seseorang ketika pulang kerumah adalah pertanyaan keluarganya, sambutan mereka, senyum dan kehangatan mereka, dan sebuah perasaan bahwa inilah tempat ia mesti kembali. Kehangatan itulah yang akan menjadi obat terbaik dalam menghilangkan penat kita dan akan selalu mengundang kita untuk selalu pulang kembali.

Akan tetapi ketika kepulangan kita hanya menjadi sebuah hal yang jamak adanya, tidak istimewa, bahkan menjadi sebuah kewajiban, keharusan. Apakah pulang hanya seperti berak di pagi hari, sebuah rutinitas, sebuah kegiatan pengulangan, sebuah kewajiban bagi tubuh tapi tidak bagi jiwa?. Maka benar adanya kata pepatah bijak "Rumah yang dipenuhi cinta adalah tempat yang bisa kautinggalkan dengan kakimu tapi tidak dengan hatimu"

Pulang selalu menjadi sebuah penbatian yang panjang, saat-saat menuju kepulangan adalah masa dimana waktu menjadi begitu relatif. Waktu berubah menjadi pegas-pegas yang bisa menyusut dan memuai seiring gerak tubuh, waktu bukan lagi sesuatu yang pasti. Jiwa kita meluap-luap, meletup, seluruh gerak mekanis menjadi ritmis. Dan aku terus bergerak, pulang.

Hingga ketika aku tiba di depan rumah, angin dingin yang bertiup dari sela-slea gerbang rumahku membunuh api semangatku. Tubuhku kembali beku, seluruh jam biologisku kembali berdetak dalam satu waktu, konstan. Tubuhku terus bergerak, menemui keluargaku, membagi oleh-oleh, berbasa-basi, dan terus bergerak, bergerak, dan bergerak. Tapi tidak dengan jiwaku dia kembali terlelap, dalam tidurnya jiwaku bermimpi, dalam mimpinya dia bertanya "Untuk apa kita pulang?"

Was it fate or it's You?

When I was alone
and searching trough the dark
Merely looking for the trace of love you left inside my heart
Try picking up the pieces remain

Our paths they did cross
though I cannot say just why we meet and then we say goodbye
And who will heard this untold stories
So please let them ring out loud 'till they unfold


In my dearest memory
I see you reaching out to me
Tough you are gone
but I still believe that you can call out my name

Our past memories sing aloud
adding up the layer of harmony
and so it goes on and on,
to the sky and beyond and forever

So far and away as it flies trough the nebula clouds up in the space
I have laid my memory and dreams upon those wings
leave them now and see what tomorrow brings


Do you remember, in your dearest memory, you always loving me
was it fate that brought us close and now leave me alone ?

Cuci Gudang

Pernah tahu kan istilah cuci gudang? Istilah ini sering dipakai oleh pusat-pusat perbelanjaan, pertokoan, departemen store, dan juga pada toko-toko kecil yang tidak memiliki gudang. Tentu saja yang mereka lakukan bukanlah benar-benar mencuci gudang mereka dengan sabun ataupun memasukan gudang mereka pada mesin cuci. Sebenarnya yang mereka lakukan adalah menjual barang dengan harga diskon besar-besaran, dengan harapan barang mereka di gudang akan segera habis terjual. Meskipun, sekali lagi, mereka tidak punya gudang.

Saya juga sering melakukan cuci gudang, dalam arti yang sebenarnya, yaitu semua isi gudang dikeluarkan, dipilah-pilah, disusun, dirapikan dan ternyata hasilnya seringkali begitu menakjubkan. Begitu banyak hal yang bisa didapat dari cuci gudang ini, ada baju yang masih bisa diberikan kepada mereka yang membutuhkan, ada buku-buku yang masih bisa dibaca kembali, ada barang-barang lain yang masih bisa didaur ulang, dan yang selalu saya dapatkan adalah selalu ada kenangan.

Ya mereka muncul dari benda-benda yang saya temukan, kadang mengejutkan, kadang membuat saya tersenyum sendiri, dan berbagai kenangan lain, baik yang manis maupun yang sedikit masam. Setiap benda yang ada akan membawa kita kepada setiap bagian, kepingan, cuilan dari suatu periode pada hidup kita. Seringkali justru mencatat kejadian lebih lengkap dari foto-foto di album kita, lebih lengkap dari buku harian kita, dan seakan kita dibawa untuk bernostalgia dan mengalami kembali semua masa yang mungkin telah kita lupakan. Dan sekali lagi kita diingatkan bahwa kita hidup bukan hanya untuk hari ini.

Apakah anda pernah melakukannya? Di lemari buku anda, di laci meja, di kebun, di saku celana, di sela-sela buku, atau bahkan disemua tempat yang terhubung dengan anda.


Silahkan dicoba ^_^

24 August 2006

Terlalu Jauh

Bila setiap pelaut punya tempat 'tuk berlabuh

Maka ijinkanlah jiwa yang lelah ini berlabuh...
di hatimu

Kutambatkan sauh dari biduk yang t'lah kukayuh

Namun aku bahkan belum mencapai tepi dari pantaimu


Terlalu jauh

Ada saat dimana semua yang kulakukan cuma sebuah harapan ,
Tapi itulah cinta

Dan aku heran atas apa yang terjadi pada dirimu

Bagaimana bisa kau berikan cintamu pada seseorang
Dan membagi impianmu denganku

Kadang dalam segala yang kau cari
ada sesuatu yang tak kau lihat

Apakah kamu KREATIF?

Kreatif, atau dalam bahasa Inggris creative adalah merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar create yang berarti membuat atau menciptakan sesuatu. Jadi selama kamu masih bisa membuat, menciptakan dan menghasilkan sesuatu maka kamu termasuk orang yang kreatif ^_^. Semudah itu? Oh ternyata tidak, seiring dengan perkembangan jaman kreatif tidak lagi cuma sekedar menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Kreatifitas berkembang menjadi suatu proses yang dimulai dari tahap ide hingga sampai pada terciptanya sebuah produk yang memiliki sebuah nilai lebih. Dengan penjelasan diatas mungkin kamu sudah mulai mendapat gambaran tentang kreativitas. Jadi mari mulai bicara tentang awal dari sebuah kreativitas.

IDE, sebuah kata singkat yang terdiri dari 3 huruf, untuk merubahnya dalam bahasa Inggris tinggal anda tambahkan huruf 'a' dibelakangnya menjadi IDEA. Meski kata ini mudah diucapkan tidak berarti lantas mudah pula untuk dijelaskan atau bahkan didapatkan. Pada saat kita masih anak-anak, kita memiliki begitu banyak ide, baik yang jenius maupun yang terlihat sangat konyol. Sayangnya pada beberapa dari kita ide-ide tersebut mulai berkurang ketika kita mulai beranjak dewasa. Ide kita (yang nantinya akan menjadi dasar kreativitas kita) seringkali bertubrukan dengan akal sehat, padahal berdasarkan sebuah perjanjian tidak tertulis dalam dunia kreativitas, untuk menjadi kreatif anda harus 'think out of the box' atau berpikir di luar kotak, bisa juga disebut anti kemapanan.

Anti kemapanan? anarkis? pemberontak?.... Ehhmmm sya rasa tidak sampai se-ekstrim itu, yang saya maksud 'out of the box' adalah keluar dari kebiasaan yang ada disekitar kita (NGGAK!!!, pake celana di kepala bukan suatu hal yang kreatif). Dulu membuka toko selama sehari semalam adalah suatu hal yang tidak wajar, sama halnya dengan menjual air putih didalam kemasan, dan masih banyak lagi ide-ide lain yang seringkali diawali dengan berpikir diluar kewajaran. Berpikir diluar kotak bukan satu-satunya cara menjadi kreatif, lakukanlah sesuatu yang orisinil. Kalau kata Lupus-nya Hilman "jadilah gula jangan menjadi semut" ciptakan trend, jadilah trendsetter, jangan sekedar ikut trend apalagi sampai jadi korban mode.

Merasa masih belum mampu? well, kamu boleh meniru sebagian ide orang lain. Ingat hanya sebagian, jangan jadi plagiat apalagi menjadi pencuri ide. Misalnya trend yang sedang ada ialah membuka distro (tau distro kan?), kamu boleh saja ikut-ikutan membuka distro tapi ciptakanlah desain yang berbeda, bikin sesuatu menjadikanmu spesial. Poin yang harus kamu ingat adalah 'jangan takut untuk menjadi berbeda'.

Nah cukup dengan ide, sekarang waktunya kamu untuk menuangkan ide kamu^_^.

Merasa kesulitan menuangkan ide kamu? Beberapa orang yang pernah ngobrol dengan saya, dan bahkan saya sendiri juga sering merasa kesulitan menyampaikan ide nya. Butuh proses, orang yang tepat untuk diajak berdiskusi, dan butuh kemauan ^_^. Saya selalu mengalami kesulitan ketika harus menuangkan pikiran saya kedalam bentuk tulisan, terutama pada kalimat pertama, dan seringkjali pikiran saya masih terlalu absurd untuk dituangkan menjadi sebuah tulisan. Akhirnya setelah banyak membaca, melihat, ngobrol dengan orang lain, saya bisa sedikit memperbaiki penyampaian ide saya. Dan jadilah blog ini ^_^

Menuangkan ide memang nggak cuma tulisan, bisa gambar, membuat suatu benda, melakukan sesuatu dan apapun itu 'practice always make it better'. Perluas wawasan, tambah pengetahuan, pelajari hal baru, kemukakan idemu dan yang paling penting mulailah sekarang.



Be creative be alive

23 August 2006

lintas pantura hari ke 2

Akhirnya roda kembali berputar dan perjalanan pun kembali berlanjut. Setelah mandi ala kadarnya, minum kopi, pamit kepada seisi rumah, dan memanaskan mesin kami mulai bergerak kembali. Menyusuri jalan di tepi pantai, menikmati pemandangan dan memacu gas dengan kecepatan sedang, target yang pertama adalah..... cari tempat buat foto ^_^. Setelah beberapa kilometer, deretan rumah-rumah semakin jarang dan kami tiba di tepi pantai dengan pasir putih yang terhampar luas ^_^

Motor kami parkir di tepi jalan setelah memutuskan bahwa tidak akan ada orang yang berminat untuk mencuri motor kami. (menurut Kancil "menjual motor ini lebih sulit dari mencurinya, malingnya pasti rugi")Kemudian kami langsung berlarian ke pantai dengan noraknya, ya 'norak' sebab saya tidak punya kata lain untuk menggambarkan 4 orang cowok berlarian dipinggir pantai dan saya pastikan bahwa itu sama sekali tidak romantis. Anak-anak kecil yang tadinya cuma melihat kita akhirnya malah ikut lari-larian, nulis-nulis nama di pasir, foto bareng, dan diakhiri dengan nyari kerang. Maksudnya sih buat souvenir, jadi kita ngumpulin kerang cukup banyak, dibungkus tas plastik item dan disimpan. Beberapa hari kemudian kerang ini kami buang karena kami nggak sanggup menghilangkan bau amisnya (what a waste, baka~_~)

Oke cukup main-mainnya, sekarang kami harus memutuskan jalur mana yang harus kami tempuh untuk menuju Madiun. Atas saran Kancil kami memutuskan (karena kami tidak bisa bilang tidak) untuk lewat Bojonegoro. Nanti anda akan tahu alasan Kancil memilih jalur ini. Dengan masih tetap melintasi jalan raya ditepi pantai kami terus melaju. Suasananya cukup panas meskipun ketika kami mulai melintasi kawasan kota cukup banyak pohon. Mungkin karena masih dalam suasana Lebaran di jalan masih banyak pos polisi. "Waspada Bro..." kata Kancil. Betul juga, baru beberapa meter setelah melewati traffic light sebuah motor polisi ikut meluncur di belakang kami. Kecepatan saya tambah dengan perlahan, mencoba mengamati gerakan Pak Pol dari spion, dan sialnya dia juga menambah kecepatan. Mendahului sebuah dokar, menjajari sebuah mobil dan sambil memberi kode kepada Bowo kami melaju lebih kencang, dengan sedikit bermanuver tajam saya mencoba menghilang dari pandangan Pak Pol. Dan....berhasil, saya menepi di depan sebuah bangunan, nah sekarang tinggal menunggu Pak pol melintas. Beberapa menit kemudian Pak Pol melintas, dan kami pun tersenyum ^_^ he..he.. sukses...eh tunggu dulu kenapa Bowo dan Uu' ikut melaju di belakang Pak Pol? "Kena tilang" kata Uu'. Duh rupanya Pak Pol ganti target.

Langsung tancap gas dan ikut ke pos polisi.

Pak Pol 1 : Mas sudah tahu kesalahannya ya? Ini karena daerah Tertib Lalu-Lintas jadi dendanya dobel ya?

Bowo :Duh pak ini dari jauh pak, uangnya nggak cukup pak.

Pak Pol 2 : Apa kesalahannya?

Pak Pol 1 : Nggak ada spion.

Pak Pol 3 : Lho kok bisa nggak pakai spion, harusnya itu dilengkapi, demi keselamatan lho.

Kancil : Anu pak kemarin jatuh pak, di dekat tanjung kodok pak.

Saya : iya pak pas malem-malem

Pak pol 2 : iya tetap harus pake to, biar cuma kaca kecil tetep harus pake. Demi keamanan lho.

Saya (dalam hati) : maksudnya keamanan itu biar ga ditilang to

Pak pol 1 : Udah gini aja mas ini kita kasih yang dendanya paling ringan aja ya mas. (sambil menyerahkan tabel tilang yang mirip daftar menu)

Sementara Bowo memilih-milih menu (akhirnya dia pilih yang 15ribuan) Kancil iseng-iseng bertanya ke Pak Pol.

Kancil : Pak kalau yang didaerah dekat Watujago itu ada polisi gadungan yang suka minta uang pak ya?

Pak Pol 4 : ya kamu itu yang gadungan!!!

Pak Pol 3 : itu bukan wilayah kita itu !

Pak Pol 6 : Ndak ga ada itu!!

Setelah membayar, kami semua langsung pergi dan memutuskan untuk cari makan. Dan pilihan kami jatuh pada sebuah warung bercat hijau. Menu yang tersedia cuma nasi pecel dan nasi sayur, yah keduanya nggak banyak berbeda cuma yang satu menggunakan kuah sedangkan yang lainnya menggunakan sambal kacang dan tempe. Lauknya sama ikan laut, namanya juga warung tepi laut ^_^. Sambil ngobrol, menggerutu dan menyumpah-serapah tentang kejadian yang baru saja terjadi kami makan dengan lahap. Suasana yang tepat, rasa lapar, dan teman dekat selalu jadi lauk yang menyenangkan.
Perut kenyang, angin yang sejuk dan rokok ditangan membuat mata kembali terang. kemon guys lanjut ke Jatirogo. Dan beberapa jam berikutnya kami lewati dengan melintasi tepi pantai, tepi sawah, perbukitan dan juga hutan dan tetap di jalan yang beraspal halus ^_^. (Terima kasih buat Pemda setempat) Baru ketika mulai memasuki Jatirogo jalanan mulai sedikit bergelombang, dan Kancil kemudian mengusulkan untuk mampir di rumah seorang kenalan. Dan motor kami terhenti di depan sebuah rumah, Kancil turun dan bertanya. Oalah ternyata rumah seorang teman sekolah kami yang "kebetulan" sekelas dengan Kancil dan cewek pula, untuk mudahnya sebut saja X (jelas bukan nama sebenarnya). Dan ternyata orang yang kami (Kancil maksudnya) cari sedang keluar. Kemudian kami langsung bermusyawarah (cuma pura-pura kok) sambil membuka atlas Indonesia

Kancil : Anaknya lagi keluar tuh.

Bowo : Oh.. ya nggak apa-apa, eh kita habis ini mau kemana?

Saya : Ke Semarang aja yuk, gimana?

Uu' : Kalo ke Banyuwangi?

Bowo : Sekalian ke Bali aja yuk?

 
Dan setelah beberapa menit ngobrol ngalor-ngidul ga jelas, dengan diiringi tatapan jutek si mbak yang udah eneg, kita langsung pamit. "Kalau gitu nanti aja mbak kami kesini lagi, mau cari makan dulu. "

Karena nggak tahu mau kemana kami memutuskan untuk menunggu di dekat Kantor Perhutani di sebelah terminal. Dengan tanpa rasa malu (~_~duhh) kami menggelar poncho (jas hujan) di seberang jalan menuju rumah si X. Dan kegiatan menunggu tersebut kami isi dengan, foto-foto, beli es juice di seberang jalan, menunggu Kancil mandi di terminal, ngobrol, dan ratusan hal konyol lainnya. Hingga akhirnya Kancil mengajak kami untuk sekali lagi menuju rumah si X.

Dan kali ini kami cukup beruntung, si X sudah pulang. Salam-salaman, basa-basi dikit, dan sementara Kancil ngobrol kami mulai melakukan hal konyol lainnya seperti mengeluarkan kalkulator (siapa sih yang bawa?) menggunakannya sebagai (pura-puranya) handphone, remote control, tempat kacang(?) sampai akhirnya Kancil semakin malu dan si X semakin bete ^_^ (jahat ya kami).

Tapi tiba-tiba tanpa dinyana tanpa diduga si mbak melintas diiringi dengan aroma bakso(*_*). Dengan harap-harap cemas kami menunggu, dan langsung saja kami bersorak dalam hati ketika si X dipanggil ke dalam rumah. Dengan senyum lebar kami sambut Si X yang datang dengan setumpuk piring, nasi, dan 4 bungkus bakso. Sebagai orang jawa kami juga tidak lupa untuk berbasa-basi "Wah, kok repot-repot" Sementara si Kancil semakin tampak sungkan, kami tersenyum makin lebar ^_^

Dan rupanya acara makan ini menyisakan sebuah misteri yang tidak pernah terpecahkan (bahkan hingga saat ini). Awal misterinya adalah ketika Kancil yang merasa tidak enak hati, lantas memilih untuk meninggalkan bakso dalam keadaan utuh dan tetap terbungkus. Kemudian kami yang tanpa rasa segan memutuskan untuk pulang dengan alasan hari sudah mulai sore (bukan dengan alasan bahwa kami sudah kenyang). Dan selama perjalanan pulang (juga berhari-hari setelahnya) kami berdebat apakah bakso tadi akan dimakan oleh si X atau tidak.

Dan perjalanan pulang dimulai setelah sebelumnya menyempatkan diri untuk mampir disebuah bengkel, membetulkan rem sepeda motor Bowo yang nyaris tidak bisa berfungsi, bahkan sejak keberangkatan kami. Menjelang Maghrib kami meluncur kembali, dan sekedar untuk diketahui Kancil memang hobi berkendara pada tengah malam. Ada sedikit kejadian kecil yang cukup meremangkan bulu kuduk. Memasuki kawasan sekitar Watujago, saya sempat melihat bayangan sebuah dokar di belakang saya, sedangkan Bowo dan Uu' sempat mendengar bunyinya meskipun itu semua cukup samar dan mungkin juga hanya karena kecapekan (Kancil juga sempat tiba-tiba menendang ke arah udara kosong). Tanpa berkomentar apapun atas kejadian tadi kami terus melaju, hingga setelah keluar dari kawasan hutan dan tiba di pinggir kota kami baru memutuskan untuk berhenti di sebuah warung kopi.

Sayangnya kami tidak bisa berlama-lama berada disana, sepertinya suasananya kurang nyaman buat para pendatang dari luar daerah seperti kami. Setelah segelas kopi, kami pulang, dan langsung menuju kota kami. Dipenuhi dengan perasaan capek, ngantuk, pantat mati rasa, mulut pahit, berbagai keluhan lain, kami pulang dengan membawa kepuasan hati, kebanggaan, dan kenangan.

Untuk mereka yang telah berbagi kenangan bersamaku, Andik-Kancil, Arif-Bowo, Julianta-Uu' Thanx Guys

Foto lintas pantura

Sekitar Tanjung Kodok
foto diambil dari depan rumah Fandhi^_^

Pelabuhan Perusahaan Semen Gresik

Panaaaasss~_~


Motret gunung dari atas motor ^_^


Di perjalanan...

08 August 2006

Digital Colouring Duhhh



Ini gambar-gambar hasil pewarnaan di Photoshop.Kalau di rental komputer jasa begini dikasih dengan nama "digital colouring". Mungkin biar kelihatan keren dan hi-tech

Padahal ini sederhana lo ^_^

Buat yang suka baca Get Backers pasti tahu kalau ini sebenarnya cowok ^_^

Kalau yang ini di setelah di warnai trus di

smudge

Ini pewarnaan pada objek real (bukan kartun maksudnya)

Kerajinan Tangan


Hasil belajar editing di photoshop (dulu...bgt)

Salah satu karya awal yang masih tersimpan. Sayang yang lainnya sudah lenyap T_T



Ini juga buatan jaman awal kenal sama Photoshop (ver.5 klo gak salah)

Cita-cita



Pada batas mimpi dan kenyataan
sebagian memeluk cinta yang kita berikan
dan sebagian memberontak karena idealismenya
mengajar bagaimana pujian
tidak harus membuat kita bahagia
dan kesalahan bukan lah
pesan awal penderitaan



Seorang teman pernah berkata pada saya "gantungkan cita-citamu setinggi langit, sebab kalaupun meleset kamu masih berada diantara bintang bintang". Saya memang sering mendengar kata-kata tentang menggantungkan cita-cita setinggi langit, tapi tentang tersangkut diantara bintang-bintang baru kali itu. Apakah anda pernah mempertanyakan kenapa kita mesti menggantungkan cita-cita kita setinggi langit?.

Dari pemahaman saya waktu kecil dulu maksud kalimat tersebut adalah kebebasan bagi kita untuk menentukan cita-cita kita. Setinggi apapun, sehebat apapun, bahkan setidak mungkin apapun. Akan tetapi seiring dengan perjalanan hidup kita menjadi semakin dewasa kita mulai dibenturkan pada berbagai kenyataan. Jika sewaktu kecil anda sempat ingin menjadi dokter, tentara, atau bahkan presiden, ketika dewasa sebagian (besar?) dari kita dihadapkan pada kenyataan tentang berbagai keterbatasan. Mulai keterbatasan dana, fisik, hingga keterbatasan pilihan.

Banyak orang beranggapan bahwa 'menggantungkan cita-cita setinggi langit' adalah sebuah hal yang terlalu idealis, sebuah hal yang lebih menyerupai mimpi. Padahal seringkali cita-cita kita dilandasi dari mimpi, seringkali juga kita bercita-cita adalah sesuatu yang bagi sebagian orang mustahil. Ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana orang-orang disekitar kita tidak mendukung cita-cita kita ada dua hal yang bisa kita lakukan. Merubah cita-cita anda agar sesuai dengan keinginan orang-orang di sekitar anda, atau tetap memilih untuk mengejar cita-cita anda.

Kedua pilihan diatas punya konsekuensi masing-masing, dan andalah yang paling tahu apa yang akan anda hadapi. Dan sedikit hal kecil untuk anda renungkan adalah bahwa berbagai hal besar yang terjadi dalam hidup kita seringkali diawali dari keberanian untuk bermimpi.
Ini dikutip dari Honda 'The Power Of Dream'
Everyone has a dream, some goal or activity that gives their life deeper meaning and sparks passion.
When we pursue our dreams, we feel empowered. This power, in turn, connects us to others who share the same dreams. It gives us the strength to overcome great challenges. It inspires us to spread the joy of our dreams to other people. Ultimately, the power borne of a dream is a creative force, capable of producing revolutionary ideas.

Setiap orang mempunyai mimpi, sebuah tujuan atau kegiatan yang memberi arti lebih dan pijar-pijar semangat dalam kehidupan mereka.
Ketika kami mengejar mimpi-mimpi kami, kami merasa menjadi kuat. Akhirnya, kekuatan ini menghubungkan kami dengan orang-orang lain dimana kami berbagi mimpi yang sama. Hal tersebut memberi kami kekuatan untuk menghadapi tantangan - tantangan besar kami. Hal tersebut menginspirasi kami untuk menyebarluaskan kebahagiaan dari mimpi kami kepada orang lain. Pada puncaknya, kekuatan yang lahir dari mimpi adalah kekuatan kreatif yang mampu menghasilkan ide-ide yang revolusioner.

07 August 2006

Lintas pantura Hari Ke-1

Blog ini menggunakan kata 'Journey' karena pada awalnya memang ditujukan buat menampung catatan-catatan perjalanan yang pernah saya lakukan. Ternyata sampai saat ini tidak satupun postingan saya yang berisi 'journey'. Jadi saya memutuskan bahwa sudah waktunya saya menampilkan cerita kecil tentang 'perjalanan' saya.

Perjalanan yang saya lakukan ini mungkin bukan sebuah petualangan yang cukup berarti. Tidak banyak hal yang terjadi, dan semuanya hanyalah hal-hal yang biasa (tidak ada adegan tembak menembak atau pun dikejar-kejar tyranosaurus REX). Tapi bagi saya setiap perjalanan selalu menjadi sebuah petualangan yang menarik. Well, hidup juga sebuah perjalanan bukan.

Perjalanan ini merupakan salah satu petualangan saya yang pertama. Saya lupa hal apa yang mendorong saya untuk melakukan perjalanan tersebut, yang pasti saya masih kelas 2 SMU, sebuah masa dimana semangat dan kebodohan masa muda lebih banyak berperan dalam otak saya. 23 Januari 1999, organisasi pecinta alam sekolah saya (Bramastya) sedang melaksanakan kegiatan halal bihalal. Acaranya sendiri dimulai sekitar jam 7 malam, tapi persiapannya sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Untuk saat ini tidak ada yang perlu diceritakan mengenai hal itu, yang pasti ketika acara selesai (sekitar jam 2 dini hari) ditempat itu saya langsung membuka peta. Membuka halaman peta jawa timur, kemudian mengajak ngobrol beberapa teman, mengajak mereka untuk menuju daerah Pasir Putih (Situbondo, Ja-Tim).

Sampai sekarang saya juga masih heran, kata-kata apa yang saya ucapkan pada saat itu sehingga bisa membujuk (memaksa?) mereka untuk menemani saya berkendara kesana. Akhirnya ada 3 orang yang bergabung menjadi teman seperjalanan saya kali ini. Andik (Kancil), Arif(Bowo) dan Julianta(UU) ditambah saya sendiri, kami berempat didukung dengan dua sepeda motor keluaran terbaru pada tahun 80an. Maksudnya pada tahun 80-an merupakan motor terbaru, dan perjalanan ini dilakukan sekitar 10 tahun kemudian. Motor saya adalah Yamaha Alfa th '89 sedangkan satu motor yang lain adalah Honda Star (kalau ga salah?). Jadi setelah pulang acara halal-bihalal pada pukul setengah 3 pagi (02.30) kami berkumpul pada pukul setengah tujuh pagi. And the journey begin...

Perjalanan yang diawali dari kota kami, Madiun kemudian berlanjut menuju ke timur. Keluar dari kotamadya Madiun kami memasuki Caruban, dan perjalanan yang baru berlalu sekitar 35 menit akhirnya terhenti.

Kancil :"Golek ganjel lempeng elek-elekan yok" (Cari pengganjal perut ala kadarnya yuk)

Nah? kalau sudah cacing dalam perut yang protes lantas apa yang mau dikata?
Akhirnya berhentilah kami di sebuah warung didaerah pasar Caruban, setelah makan 2 buah tempe goreng yang menyebabkan sepiring nasi ikut tertelan bersamanya kami berangkat lagi, tentu saja setelah ngopi dan mulai menyalakan rokok (waktu itu saya seorang perokok).

Perjalanan terus berlanjut, di setelah melintasi Caruban dan hutan Saradan, kami mulai masuk ke Nganjuk sedikit menyenggol Kediri dan akhirnya tiba di sebuah persimpangan di sekitar Mojokerto. Setelah membuka-buka peta, mengamati sekeliling akhirnya kami memutuskan untuk langsung menuju....pos polisi.

Saya : "Pak kalau mau ke Pasuruan lewat mana pak?
Polisi : (sambil makan rambutan) "Lewat yg ini mas, terus..!!!

Dan motor kembali distater, perjalanan berlanjut. Setelah beberapa kilometer kami melewati sebuah gunung yang berada di sebelah kanan kami (setelah pulang saya baru tahu itu gunung Welirang). Beberapa menit kemudian kami sempat saling mengambil gambar dengan tetap melaju diatas motor (Norak ya? Biarin). Agar tidak mengalami disorientasi (kesasar)sebagai driver saya langsung meminta co-pilot 'halaah' untuk memeriksa lokasi kami. "Siap kapten, posisi kita sekarang di....Jawa Timur"??? .

Dari mojokerto kami melintas jalan melalui pinggir wilayah Sidoarjo menuju Pasuruan. Dengan sangat terasa (panas, jauh, berdebu lagi) perjalanan selama kurang lebih 4 jam akhirnya mengantar kami di tepi kabupaten Pasuruan. Sembari ngobrol-ngobrol saya ditanya oleh rekan seboncengan saya

Kancil : terus nanti nginep dimana?
Aku : Lha? nginep dimana ya?
Kancil : Masak mau bikin bivak? (bivak adalah tenda darurat banget dari jas hujan)
Aku : Duh, berhenti dulu deh

Dan seperti orang Indonesia lainnya kami memutuskan untuk membuang waktu kami dalam mencari keputusan dengan musyawarah. Kalau kemudian saya memilih untuk berhenti di sebuah masjid, saya sama sekali tidak ada niat buat sok alim. Swear saat itu saya baru sadar kalau saya bingung. Setelah salat Duhur, makan dan merokok kami mulai bermusyawarah

Saya : Ok sekarang kita sudah sampai sini, terlalu jauh buat pulang. Ada yg punya ide menginap dimana kita malam ini?
Bowo : Katanya di pasir putih?
Kancil: Gimana kalau nginep di tempat kepala desa?
UU : Trus? ngaku kalau anak pecinta alam gitu?
Kancil: Kurang...ngaku aja wartawan majalah sekolah.
Bowo : Trus surat ijinnya?
Saya : Cari rental komputer, terus bikin surat jalan palsu.

Untungnya perdebatan yang semakin nggak jelas ini berhenti dan menghasilkan keputusan untuk pergi ke ke rumah seorang teman di daerah Tanjung Kodok. Dengan pertimbangan sbb;

1. Sama sama punya laut
2. Ada tempat nginep
3. Mau gimana lagi?

Dan berputarlah kami, perjalanan yang tadinya menyongsong matahari (menuju ketimur) sekarang menyongsong matahari lagi (menuju ke barat), jadinya warna kulit yang tadinya hitam muda jadi hitam tua. Dari pasuruan kami bergerak ke arah Sidoarjo, melewati Kali Porong, dan terus menuju utara dan masuk ke Surabaya. Masuk Surabaya lalu lintas mulai padat, naik turun jalan layang, berputar-putar, kemudian tiba-tiba masuk ke deretan gang, dan bingung bagaimana cara keluarnya. Dan pada keadaan seperti itu Kancil berbisik pada saya "stay cool, kamu leadernya jangan sampai yang lain tahu kalau kita kesasar". Dan rupanya Bowo dan Uu memang tidak tahu kalau kami kesasar, buktinya Uu masih sempat nyeletuk "Don, ada ding-dong"
Tahu ding-dong kan? (mesin video game yang pakai koin seratusan), dan kami memang sering main bareng.

Setelah keluar dari jalinan gang yang lebih mirip labirin (kok ya nggak kesasar ke gg dolly) Akhirnya.....!!!! jalan raya.
Anda mungkin tertawa, tapi kalau anda pernah "blusukan" di gang-gang kecil selama berjam-jam, berjumpa jalan raya adalah sebuah kegembiraan tersendiri. Bertanya lagi ke para bapak polantas, ngecek rute di peta mereka. Setilah menimbang (bukan nimbang polisi)dan meneliti (bukan polisinya) kami memutuskan untuk lewat Gresik, dan langsung menuju Tanjung Kodok.

Mulai masuk ke Gresik, suasana pesisir mulai terasa, banyak yang jual bandeng presto, seafood. Malam itu jalanan cukup ramai, sedang ada kegiatan halal bihalal sebuah organisasi agama rupanya. Banyak rombongan pengendara sepeda motor yang melaju tanpa pakai helm, songkok atau kopiah sudah cukup rupanya ^_^. Sambil cari makan kami memutuskan untuk sekalian cari informasi. Ngobrol, ngrokok, ngopi, dapat informasi ^_^

Jam 7 sudah lewat, jalan yang kami pilih merupakan rute angkutan berat, truk-gandeng, truk kontainer, dan berbagai kendaraan besar lain melaju tanpa basa basi. Nyala lampu motor kami yang cuma seterang lilin mungkin terlihat seperti kunang-kunang oleh para sopir itu. Masih ditambah lagi angin yang ditimbulkan waktu mereka melintas. MAAAKK WHUUZZZZ dan motor kami yang cuma segelintir nyaris diterbangkan.

Setelah kurang lebih 2 atau 3 jam, perjalanan kami mulai memasuki kawasan perkampungan menuju hutan dekat kawasan Tanjung Kodok. Jalannya sueepi banget padahal di situ juga ada kawasan makam salah satu wali (Sunan Drajat). Jalannya naik, turun, gelap, dan ada lobang gede-gede berisi air hujan.Oh iya disini UU yang kebetulan ketiduran di boncengan saya sempat tiba-tiba berteriak " hoeee" (jangan tanya kenapa) dan tidur lagi. Beberapa meter kemudian motor saya tercelup (duh) dan brebet..brebbeeet...bess...salah satu penyebab kematian favorit motor saya adalah akibat basahnya busi. Untungnya di perjalanan ini sya tidak sendiri, dengan tarik menarik (dengan tangan) antar motor ditambah dorongan Uu akhirnya kami bisa mencapai tepi pantai. Yesssss

Belok kiri, meluncur sedikit, stater lagi, 2kali 3kali dan kembali menyala. Sambil menyusuri tepian pantai, kami mencari-cari rumah teman kami. Begitu ketemu kami langsung berbelok, dan kebetulan si pemilik rumah sedang berada di depan rumah.

Kancil : Nyuwun sewu, ini rumahnya Fandhi?
Om nya Fandhi : Iya mas, tapi Fadhinya lagi e madiun

Heeeee????? Beratus kilometer kami tempuh dan "Fandhi-nya lagi ke madiun mas" jelas bukan kalimat yang kami harapkan. Tapi si Om tampaknya seseorang yang cukup bijaksana, buktinya kami boleh bermalam padahal kami tidak membawa oleh-oleh. Setelah ngobrol dan sedikit basa-basi, kami memutuskan untuk tidur. Dan semua pun langsung tidur. Semua? oh nggak, saya dan Kancil masih menyempatkan untuk membedaki UU dan Bowo, membuat mereka berpose dalam keadaan yang tidak mungkin mereka lakukan secara sadar dan memotretnya. Dan ini adalah akhir perjalanan hari ini.

Perjalanan besok disambung di posting berikutnya ^_^

NB: Fotonya menyusul ya

02 August 2006

Disana....

Aku berdiri di depan sebuah lorong
Diantara simpang jalan dan pos polisi
Aku melintasi papan nama hijau kusam di atas kepalaku
Beberapa lelaki bangkit menghampiriku
kugelengkan kepala dan terus maju
kupejamkan mataku dan melihat sekelilingku
Dan rumah rumah menjadi deretan kotak yang terang
Kulongokkan kepalaku namun yang terlihat cuma kelambu
langkahku trhenti
sesosok bayangan hitam melintas dari balik pundakku
warnanya pekat tapi tubuhnya memancarkan aroma yang semerbak
aroma uang dan kedudukan
berbelok ia ke kotak yang paling terang
dan kotak itu semakin menyala
maka kututp hidungku dan mulai mendengar
kali ini yang muncul sebuah suara
tanpa rasa tanpa rupa

" Ya Tuhan pekerjaanku memang mendatangkan dosa bagiku
akan tetapi atas deritaku aku mohon pengampunanMu
sebab hanya Engkau yang melihat laku hatiku"


5/7/06

Listrik Mati

Saya, dan banyak orang lain sering mengumpat karena listrik yang mendadak mati. Kemudian sumpah serapah lantas dialamatkan pada Perusahaan Listrik Negara. Mari sebelum litrik mati lagi, dan kita mengumpat lagi, kita coba untuk menelaah masalah ini dengan berpikir secara positif dan penuh rasa optimis. Kemudian dengan mengesampingkan segala prasangka mari kita lihat manfaat-manfaat yang bisa diambil dari matinya listrik. Tentunya kasihan juga bila PLN yang sudah repot-repot memasang listrik dengan resiko kesetrum masih harus menerima sumpah serapah kita. Meskipun kita sudah bayar, meskipun itu adalah kewajiban mereka selaku penyedia jasa listrik, meskipun...meskipun...


Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari seringnya mati listrik, bagi karyawan PLN sendiri antara lain meningkatkan kemampuan diplomatis. Menjawab komplain dari para pengguna jasa PLN sehubungan dengan matinya lisrik dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berdiplomasi, kemampuan berpikir cepat, dan sekaligus kemampuan komunikasi yang handal. Bayangkan jika kemampuan ini dikembangkan hingga mencapai level internasional, mungkin saja mereka bisa mencapai jenjang diplomat atau duta besar. Selain kemampuan personal seringnya listrik mati juga merupakan sebuah pembinaan dalam upaya peningkatan kemampuan matematis, misalnya dalam menghitung jumlah penggunaan pemakaian listrik pelanggan secara tepat. Berapa persisnya meter byar dikurangi meter pet.

Selain bagi karyawannya, secara perusahaan matinya listrik berarti adanya peluang konglomerasi misalnya penyewaan generator, petromaks, senter dan alat-alat penerangan yang lain. Atau juga bisa menjadi peluang diversifikasi dengan membuka perusahaan baru "Perusahaan Lilin Negara"

Sementara bagi pelanggan ini merupakan sebuah pendidikan agar kita tidak selalu tergantung pada listrik. Listrik telah menjadikan manusia menjadi manja, semua menjadi serba listrik, televisi listrik, setrika listrik, alat cukur listrik, pengeriting rambut listrik, komputer listrik, kursi listrik, sampai orang menangkap ikan juga dengan listrik.

Dengan padamnya listrik berarti kita juga mendukung program pemerintah untuk hemat energi. Maka setelah membaca posting ini mari kita mulai belajar untuk mensyukuri matinya listrik. Awas kalau listrik mati pas saya lagi posting!!!

Apa sih nilai lebih naik pesawat?

1. Tidak ada penumpang berdiri, walaupun pada hari-hari besar sekalipun

2. Kalau terjadi kecelakaan dicari sampai ketemu meskipun penumpangnya cuma 2 orang

3. Tidak ada kondektur yang narik karcis

4. Tidak memerlukan kaca spion

5. Kaca jendela dikunci mati karena tidak bakal ada pedagang asongan

6. Meskipun selalu full AC tidak pernah ditulis di kaca depan seperti yang ada di bus umum

7. Tidak berhenti di udara dan kena razia surat perlengkapan terbang oleh polisi lalu lintas udara

8. Tempat duduk dilengkapi dengan ikat pinggang. Cocok untuk anda yang berpergian dan belum sempat makan

9. Ada ucapan selamat datang dan terima kasih sesampainya di tempat tujuan. Di kereta api, bus, apalgi mikrolet, mana ada?

Hidup sehat rejeki berlipat


Hidup sehat makin mahal saja harganya, walau begitu tidak ada satupun toko di muka bumi ini yang menjualnya. Lantas bagaimana mendapatkannya? tidak perlu membeli, apalagi mengambil milik orang lain, cukup cari didalam diri sendiri. Berikut adalah beberapa tips agar dapat hidup sehat dan semoga bisa membuat rejeki berlipat.



1.Bangunlah sebelum matahari terbit. Kalau perlu lakukan pada pukul 2 pagi. Hirup udara segar dan lakukan beberapa gerakan; lompat tali, lompat jauh, atau lompat jendela tetangga. Tapi ingat jika ada yang berteriak "maliiing" segeralah jawab "kuciiiing"

2. Biasakan minum air putih setelah bangun tidur. Juga harus rutin buang air besar, jangan ditahan selama semingu penuh. Mandi diusahakan dua kali sehari kalau airnya cukup, kalau tidak, ya cukup mandi keringat

3. Dalam melakukan kerja sehari hari atau saat berbisnis jangan coba-coba berpikir untuk korupsi atau kolusi. Kecuali kepepet

4. Makan secara teratur dan hindari makanan yang mengandung lemak tinggi seperti minyak goreng, minyak kayu putih, minyak rem dan lain-lain. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berwarma hijau. Ingat, rumput bukan sayuran dan merupakan makanan makhluk lain. Sebaiknya jangan dimakan

5. Jangan terlalu lama bergelut dengan matahari, apalagi sampai peluk-pelukan. Bila sakit minumlah obat secara teratur. Bila sakit berlanjut hubungi dokter. Dan kalau masih belum sembuh juga ya berdoa sajalah

6. Usahakan tidur dan istirahat yang cukup, kurang lebih delapan jam sehari. Perhatikan waktunya, kalau waktunya kurang ya tidur lagi kalau waktunya berlebih ya ambil saja kembaliannya.

7. Biasakan membersihkan wajah sebelum tidur dengan susu pembersih muka. Kalau tidak ada bisa juga digunakan susu kaleng atau susu bubuk. Boleh juga ditambahkan keju atau mentega, kalau tega.

8. Sering-sering mampir ke blog ini, malah lebih baik lagi kalau sambil membawa oleh-oleh ^_^

01 August 2006

Lagi-lagi tentang JOMBLO

Mengakhiri status jomblo berarti mendapatkan pasangan, untuk mendapatkan pasangan tentunya nggak semudah membalik telapak tangan. Ada persiapan yang harus dilakukan, ada pengetahuan yang harus dimiliki, dan yang pasti ada tindakan yang harus diambil.

Persiapan yang harus dilakukan :

"Siapa yang mengenali dirinya sendiri dan mengenali lawannya maka akan memenangkan seribu pertempuran" Sun Tzu

Jadi kenali dulu dirimu sendiri, apa yang kamu miliki, apa kelebihan dan kekuranganmu, lakukan penilaian secara sadar. Maksudnya jangan berlebihan dalam menilai diri sendiri juga jangan terlalu merendah.

Yang pertama harus kamu kenali adalah karaktermu, karakter adalah sifat kejiwaan atau nilai-nilai yang menyusun pribadimu. Coba kenali karaktermu, apakah ada karakter yang selama ini seringkali menghambat usahamu dalam mendekati lawan jenis. Selain dengan mencoba memahami diri sendiri dan berinstropeksi kamu juga bisa minta pendapat teman-teman dekatmu. Dengarkan juga kritik, gosip dan omongan orang-orang lain tentang dirimu, lihat kesamaan apa yang muncul dari pendapat mereka. Setelah kamu mengenal karakter kamu coba pelajari karakter mana yang harus dipertahankan, dikembangkan atau dirubah, karakter memang merupakan hasil pembentukan kejiwaan dalam waktu yang lama dan sulit dirubah, tapi sulit bukan berarti tidak mungkin.

Setelah karakter hal berikutnya adalah sikap. Sikap adalah hasil atau bentukan dari karakter, jika karakter kamu adalah pemarah maka sikap yang timbul adalah kamu menjadi mudah terpancing emosi atau bahka menjadi lebih agresif.

Karakter dan sikap kamu mungkin akan sangat berpengaruh pada preferensi atau selera kamu. Misalanya jika kamu berkarakter kalem mungkin selera musik kamu juga lagu-lagu yang bertempo lambat, bisa juga sebaliknya. Meskipun dalam karakter ada nilai atau standar yang bisa menentukan baik buruknya sebuah karakter tidak demikian dengan selera. Kita tidak bisa menentukan baik buruknya sebuah selera(tentu saja selama itu tidak melanggar hak orang lain)

Setelah kamu mengenali inner strength kamu sekarang waktunya buat mengenali kekuatan fisik kamu(tenang!! ini bukan soal berapa banyak karung beras yang bisa kamu angakt). Kekuatan fisik disini yang dimaksud adalah physical appearence kamu. Penampilan fisik nggak cuma sekedar tampang, tapi juga bentuk tubuh, tinggi, berat, dan juga kondisi tubuh kamu.

Nah mari kita mulai penampilan fisik dari masalah tampang. Mengenai bentuk dasar wajah kamu tentu diluar kekuasaan kamu, ada yang berhidung mancung ada yang tidak, bentuk bibir pun bisa berbeda-beda. Yang bisa kamu lakukan adalah merawat dan menjaganya. Jerawat jelas merupakan sebuah nilai minus, jadi jaga kebersihan wajah kamu, menggunakan produk tambahan seperti sunblock atau pembersih juga baik, bahkan untuk para cowok. Untuk penampilan yang prima tentu juga harus didukung gigi dan mulut yang sehat, bersih apalagi indah. So keep it clean

Yang tidak kalah penting dari tampang adalah tubuh, perhatikan bentuk tubuh kamu apakah cukup ideal? terlalu kurus? atau sebaliknya?. Bentuk tubuh yang ideal tidak selalu harus langsing atau kekar berotot yang terpenting adalah seimbang. Misalnya jika kamu merasa kurang tinggi ya coba ditambah, merasa kurang kurus ya coba diet. Berdasarkan data polling atau jajak pendapat yang didapatkan dari sebuah sumber yang sebaiknya tidak dipercaya didapatkan bahwa responden pria memiliki kecenderungan untuk memilih wanita dengan ukuran 3-size yang seimbang, dan para wanita memiliki kecenderungan memilih pria yang berbahu lebar. Tapi ingat tubuh nggak cuma soal bentuk dan ukuran tapi juga aroma dan kebersiahan, jadi mulai sekarang juga mulailah mandi.

Selain faktor diatas hal lain yang juga sangat berpengaruh dalam mencari pasangan ialah kemampuan kamu. Kemampuan disini bisa berarti kemampuan materiil dan kemampuan non materiil. Kemampuan materi berarti kekayaan atau aset, pekerjaan, reputasi dan hal-hal lain yang memberi jaminan kepada kehidupanmu secara materi. Kemampuan non materi bisa berarti kemampuan otak atau kepandaian. Kepandaian bisa diukur dari pendidikan formal yang kamu miliki seperti sarjana, master, diploma atau slta bisa juga dari kemampuan kamu yg lain seperti kemampuan memasak, menyanyi, menulis dan yang tidak kalah penting adalah kemampuan kamu dalam berkomunikasi.



Sekarang tahap pengenalan dirimu telah selesai, yang berikutnya adalah mengenali si calon pasangan kamu. Kita memang bisa berharap pada kesempatan acak, artinya kita bertemu seseorang dan kemudian kita merasa cocok atau nyambung. Tapi ada baiknya juga kamu telah menentukan tipe seperti apakah pasangan yang kamu inginkan. Dalam menentukan tipe ada baiknya diawali dari beberapa kesamaan ketertarikan. Memang nyaris mustahil menemukan seseorang yang memiliki kesamaan dengan kita pada setiap hal tapi jika ada ketertarikan pada beberapa hal yang sama maka akan lebih mudah dalam menjalin komunikasi. Bila kamu telah menetapkan tipe atau kira-kira orang seperti apakah yang ingin kamu jadikan pasangan maka kamu bisa mulai mencari. Misalnya bila kamu ingin mencari pasangan yang penggemar olahraga maka kamu bisa mencarinya di sport center, jika kamu ingin bertemu orang yang gemar membaca tentu toko buku atau perpustakaan adalah pilihan yang tepat, meskipun bukan tidak mungkin kamu akan bertemu seorang olahragawan di supermaket.


Pada tahap ini seharusnya kamu telah menemukan setidaknya seorang calon dan sudah mengamati, menelaah dan meneliti seseorang tersebut. Tentunya kamu juga telah menyeleksi dari semua kandidat yang ada, mungkin kamu akan memilih yang terbaik, yang paling pas atau yang memiliki presentase keberhasilan paling tinggi. Apapun pilihanmu sekarang adalah waktunya untuk menyatakan perasaanmu.

Untuk menyatakan perasaan tentunya kamu sudah harus melalui tahap perkenalan dan pertemanan. Setelah hubungan kalian menjadi lebih dekat kamu bisa mulai memutuskan apakah ini adalah waktu yang tepat untuk menyatakannya atau tidak. Jadi ambil sikap, tentukan pilihan, dan bertindaklah. Tenang pada tahap ini cuma ada dua kemungkinan, ditolak atau diterima. Masing-masing punya konsekuensinya, jika ditolak kamu bisa memutuskan untuk menunggu saat yang tepat dan menyatakan lagi perasaanmu atau kamu juga bisa kembali ke bab sebelumnya. Jika kamu diterima maka kamu bisa melanjutkan ke bab berikutnya.


Menangkal status jomblo

Supaya ke-jomblo-an nggak balik ke kamu lagi tentunya kamu harus mempertahankan hubungan kamu. tentu saj memperthankan hubungan bukan sebuah hal yang mudah, butuh kerja keras dari kedua pihak. Karena pada tahap ini kamu dianggap bukan lagi sebagai seorang jomblo maka posting ini akan diakhiri sampai disini. Mengenai tips mempertahankan hubungan kamu tunggu saja posting berikutnya.

love is like playing piano....
first you must learn to play by the rules
then you must forget the rules and play from your heart




Kenapa masih JOMBLO

Berani mengakui kalo masih jomblo?
Kalau nggak berani juga nggak apa-apa kok(toh kamu tetap jomblo ha..ha..ha) Eh sabar, sabar kita disini bukan buat menghina, menghujat apalagi menghakimi kamu-kamu yang masih belum bisa melepas status jomblo. Seandaninya saja mengakhiri ke-jomblo-an sama mudahnya dengan mengeja a-b-c mungkin semua anak sekolah dasar memutuskan untuk tidak menjadi jomblo eh bukan maksudnya mungkin tidak ada seorangpun yang akan sendirian sewaktu membaca blog ini.

Sekedar pemberitahuan bahwa posting ini kana berisi tehnik-tehnik menghadapi, mengakhiri, menanggulangi sekaligus menangkal status jomblo. Postingan ini akan dibantu sepenuhnya oleh seorang pakar psiko-ana-lisa-anton-edi eh maaf psiko-analisa yang telah sukses menerbitkan buku yang telah menjadi best seller di RT nya "12 tehnik membedakan kucing jomblo dan sapi jomblo berdasar hukum avogadro;dengan studi kasus badak jawa" dan telah menjadi pembicara handal dalam berbagai seminar seperti "peran aktif jomblo dalam penyerbukan cabe keriting" yaitu Prof Dr Sarlito Sj Wiraswatawan Sarwo Biso Mj. Dan karena kesibukan beliau maka postingan ini akan terbagi dalam beberapa episode.




Menghadapi Status Jomblo

Status jomblo seringkali membawa dampak buruk bagi siapapun yang menyandangnya. Dampaknya bisa berupa masalah kejiwaan seperti; minder, tidak pd, sentimentil, mudah tersinggung dan masih banyak lagi (anda pasti sudah merasakannya sendiri). Jadi disini Prof akan membahas satu persatu:

1. Minder atau tidak pd : Kenapa mesti tidak pd? Jomblo bukan penyakit menular apalagi turunan dan yang pasti masih bisa disembuhkan. Kalau anda tidak pd karena sedang tidak ada pasangan katakan saja kepada setiap orang yang anda temui "apa yang belum kumiliki hari ini, mungkin akan kumiliki esok hari". Kuncinya adalah tetap optimis, there's always somebody for everybody (duh~_~;) masih ada seseorang diluar sana yang sama sepertimu, juga sedang menanti hari bertemunya dengan dirimu.

2.Mudah tersinggung, sering berpikiran negatif ditambah lagi sentimentil :
Sifat seperti ini merupakan sifat yang paling sering dialami pada jomblo (93,67% dari 1247 sampel mengaku mengalaminya). Sifat sentimentil kemungkinan disebabkan karena merasa tidak punya pasangan lantas merasa tidak ada tempat berbagi, tempat curhat, pokoknya 'no shoulder to cry on' deh, padahal banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, curhat dengan temen misalnya, atau dengan saudara atau bikin blog misalnya ^_^. Nah dari masalah sentimentil bebannya berkembang menjadi sering berpikiran negatif, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. Kepada orang lain misalnya: Pas lagi jalan sendiri terus ada orang yang ngelihatin kita langsung memberikan reaksi negatif "ngapain lihat-lihat, nggak pernah liat jomblo yach?!?!". yang kayak gini buruk banget buat kesehatan dan status kamu, padahal bukan tidak mungkin orang yang ngelihatin kamu tadi karena tertarik sama kamu. Jangan lantas merasa orang nggak mungkin tertarik sama kamu, ini namanya berpikiran negatif pada diri sendiri. "Ah, apalah saya ini, udah nggak didukung dana berlimpah, nggak cakep, pinter apalagi" padahal bagaimana kamu mencitrakan diri kamu itulah yang akan dilihat sama orang lain. Kalau kamu minder sama orang lain karena kamu ngerasa nggak cakep, orang juga nggak akan ngerasa kamu cakep. Coba saja seandainya kamu kurang cakep, tapi kamu cukup pede dengan tampang kamu, banyak senyum, ramah, setidaknya orang lain bakal ngelihat kamu sebagai pribadi yang menyenangkan. Jadi mulai sekarang nggak perlu takut nggak ada orang yang tertarik sama kamu, ke museum dan kebun binatang saja orang seneng, masa kalau lihat kamu mereka nggak seneng ^_^ keep smile

3. Sirik, iri, menyalahkan keadaan: karena nggak punya pasangan alias jomblo, kita jadi sirik terhadap teman atau orang-orang disekitar kita yang kebetulan udah dapat pasangan lebih dulu. Padahal sirik tanda tak mampu, sendiri tanda tak laku (eh...) sikap ini malah justru bikin anda makin awet dengan kejombloan. Jadi nggak perlu sirik, kalau ada temen yang udah dapet pasangan jangan lantas disirikin, jangan lantas iri, ikutan bahagia aja. Paling tidak dengan ikutan bahagia kamu jadi lebih optimis dalam menjalani hidup, kalau dia saja bisa kenapa kamu nggak. Atau sesial-sialnya kamu bisa pake cara ini. Misalnya temen kamu lagi jalan sama do'i nya ya ikutan aja, dia lagi nonton bareng ikut juga siapa tau mereka lantas mau mencarikan kamu pasangan biar kamu nggak mengganggu acara berduaan mereka lagi.


Nah kalau kamu sudah bisa menghadapi status jomblomu berarti kamu sudah siap untuk melangkah ke bagian selanjutnya. Bagian selanjutnya yaitu bagaimana mengakhiri status ini, tentu saja ini cuma perlu dibaca oleh mereka yang memang ingin mengakhirinya. Kalau setelah membaca bagian satu kemudian kamu merasa lebih enjoy dalam menjadi jomblo maka silahkan nikmati ke-jomblo-an kamu. Hal utama yang menjadikan seseorang jomblo atau bukan ialah keberadaan pasangan, jadi untuk mengakhiri status jomblo yang harus kamu lakukan adalah mencari pasangan.
Nah sampai jumpa di posting berikutnya, pada blog yang sama, dan gelombang yang sama

Eksistensi ?

Saya sendiri tidak begitu jelas mengapa tiba-tiba kepengen punya blog, padahal fasilitas semacam ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Setidaknya di friendster saya ada fasilitas serupa yang memungkinkan untuk memuat postingan - postingan saya. Bahkan saya juga sempat belajar bikin web yang (sayangnya) berakhir mengenaskan. Toh saya sama sekali tidak kepengen, bahkan terpikir pun tidak untuk membuat blog. Untuk membuat sebuah media yang memungkinkan saya menunjukkan pikiran-pikiran saya, ide-ide saya, dan hal-hal lain yang sering singgah di benak saya.

Mungkin juga, hal ini disebabkan karena saya seringkali memutuskan untuk berhenti bahkan sebelum mulai berpikir untuk mulai. Seringkali merasa tidak mampu bahkan sebelum berpikir untuk mencoba. Bahkan sebelum memikirkannya pun saya sudah menyerah, dan kalaupun saya telah melewati fase memikirkannya saya akan berhenti (dan seringkali terlalu lama) untuk mempertimbangkan setiap kemungkinan yang belum tentu terjadi. Hampir semua orang dekat yang cukup mengenal saya selalu berkata bahwa saya lemah dalam mengambil keputusan. Saat butuh keputusan cepat saya jadi terburu-buru dan sembrono, saat saya punya waktu untuk memikirkannya, saya akan menghabiskan waktu cukup lama untuk memutuskan, bahkan pada hal-hal yang seringkali terlalu sederhana.
Apakah anda pernah menghabiskan waktu seharian hanya untuk memutuskan apakah anda akan pergi ke toko buku dengan menggunakan sepeda motor atau angkutan kota, dan ketika anda mengambil keputusan anda baru saja sadar bahwa toko buku telah tutup. Karena hal seperti itu pula lantas seorang teman berkomentar dengan sebuah bahasa yang cukup indah " Kamu adalah seseorang yang bisa melewatkan waktu dengan duduk tenang dan bersantai memperhatikan pertumbuhan rumput" kalau anda menganggap kata tersebut sebagai sebuah pujian, maka ini adalah maksud sebenarnya dari kata tersebut "Kamu adalah orang dengan kecepatan otak paling rendah yang pernah kukenal"

Kalau dikemudian hari saya meumutuskan untuk mulai membuat blog bukan dikarenakan saya sudah menjadi sesosok pribadi berbeda yang bisa mengambil keputusan secara taktis. Meskipun saya sudah mulai bisa mengambil keputusan dengan lebih cepat, setidaknya pada saat saya merasa sedang punya uang (saya memutuskan membeli 2 buah buku dan 6 keping dvd dalam waktu kurang dari 15detik). Bukan juga karena saya sudah jago web design, wong untuk bikin spasi antar paragraf saja baru bisa beberapa hari yang lalu. Mungkin keputusan untuk mulai ikut-ikutan bikin blog ini lebih dikarenakan alasan kebutuhan.

Saya sendiri juga tidak tahu atau lebih tepatnya tidak sadar bahwa saya (ternyata) sangat suka mendapatkan atensi atau perhatian dari orang lain. Tentu saja belum mencapai tahap yang cukup parah hingga saya memutuskan bertindak cukup nekat demi mendapatkan perhatian orang (menjadi eksibisionis atau membaca postingan saya di perempatan dago misalnya). Atensi dari orang lain memang kebutuhan kita semua, mungkin sekedar atensi, mungkin afeksi, simpati atau empati, limai, enami dst... Perhatian orang lain bukan hanya memberikan kebahagiaan bagi kita tapi juga memenuhi salah satu kebutuhan dasar kita akan pentingnya sebuah pengakuan.

Pengakuan orang lain terhadap diri kita memang merupakan sebuah kebutuhan dasar yang tak kalah pentingnya dengan makan, minum, dan tidur. Kenapa kita butuh pengakuan dari orang lain? Menurut saya jawabannya adalah karena disitulah letak eksistensi kita. Pernyataan Rene Descartes 'Cogito ergo sum' (aku berpikir maka aku ada) tidak lagi cukup. Aku diakui karena itu aku eksis, sekedar meng'ada' tidak cukup. Coba anda lihat kerikil dipinggir jalan, dia ada, tapi apakah para pengguna jalan perduli? apakah keber'ada'an kerikil tersebut membuat para pemakai jalan, menoleh? (setidaknya melirik) kemungkinan besar tidak, bandingkan jika yang dipinggir jalan tadi adalah seorang polantas. Kebutuhan akan pengakuan atas eksistensi juga yang melahirkan beberapa tindakan seperti ingin memiliki rumah mewah, mobil baru yang dilakukan melaui cara-cara yang kurang etis dan banyak juga yang mengejar jabatan demi alasan yang sama. Untungnya seperti banyak hal lain di dunia ini kebutuhan akan pengakuan juga menimbulkan dampak positif seperti keinginan mencapai prestasi, kerja keras, berani unjuk kemampuan, pikiran dan gagasan (membuat blog seperti ini misalnya^_^)
Jadi apakah anda masih puas dengan sekedar ada ?

Kiat Mandi yang Baik dan Basah




Mandi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, tentu saja jika dan hanya jika ada air. Biasa di sungai, kolam, pancuran, bahkan juga dilaut dan udara. Mandi yang baik adalah mandi di kamar mandi, bukan di kamar tidur apalagi kamar tamu. Dan harus basah, sebab mandi tanpa basah bagaikan minum kopi tanpa kopi. Bila anda melalaikan kewajiban mandi maka bisa sangat berbahaya. Orang-orang disekitar anda bisa lari, bahkan rejeki dan lain-lain pun bisa juga ikut lari dari anda. Jadi selamat membaca kiat-kiat mandi yang baik dan basah berikut ini.

Satu. Persiapakan niat anda untuk mandi. Niat merupakan salah satu bagian krusial dari kegiatan mandi, sebab niat berfungsi untuk menetapkan hati anda, bahwa anda benar-benar mau mandi dan bukannya mau main sepak bola atau tinju atau kegiatan lainnya.

Dua. Persiapkan juga segala perangkat untuk mandi mulai dari handuk, sabun, sikat gigi, odol (odol bisa diganti tumbukan batu bata atau genting, sikat gigi boleh diganti dengan sikat lainnya, kecuali untuk gigi tidak bisa diganti), dan tentunya kamar mandi. Kalau anda tidak punya kamar mandi, anda boleh meminjam kamar mandi tetangga atau kerabat anda dan bawa kamar mandi itu kerumah anda.

Tiga. Pastikan apakah kamar mandi tersebut benar-benar kosong dan tidak ada orang didalamnya. Jika didalam kamar mandi tersebut sedang ada orang maka tidak dianjurkan untuk masuk terutama bila ini adalah kamar mandi tetangga. Setelah anda yakin bahwa didalam tidak ada orang maka anda bisa masuk dengan tenang. jangan sambil lari, meloncat atau bahkan salto. Biasanya kamar mandi itu sempit (tidak seluas lapangan bola) dan licin (iya, licin)

Empat. Pastikan anda telah berada didalam kamar mandi dan pastikan juga bahwa anda telah menutup pintu kamar mandi. Setelah anda memastikannya, anda bisa mulai buka-bukaan, anda tidak perlu khawatir melakukan adegan buka-bukaan sebab tidak akan ada yang menggugat apalagi menuntut tindakan anda ini (tentu saja jika anda melakukannya ditengah pasar hasilnya akan sangat berbeda) Setelah anda selesai menyingkirkan semua benda tak berguna yang melekat di tubuh anda, anda bisa mulai melakukan kegiatan guyur-mengguyur, anda bisa melakukan adegan ini sambil menyanyi-nyanyi, dengan syarat anda bisa mengeluarkan suara dan tidak sedang makan. Kalau anda memang seorang penyanyi anda boleh bernyanyi keras-keras, bahkan kalau perlu bisa juga sekalian direkam. Untuk merekamnya boleh menggunakan pita kaset maupun pita rambut. Terserah!!

Lima. Bila anda sudah yakin bahwa badan anda telah basah, anda bisa mulai menyabuni tubuh anda dengan (tentu saja) sabun secara tenang dan damai. Dalam menyabuni badan anda, harus diperhatikan bahwa tangan yang digunakan untuk menyabuni badan adalah tangan yang memegang sabun dan bukan memegang lainnya.

Enam. Untuk menggosok gigi anda boleh melakuknnya sebelum atau sesudah kegiatan nomor 4 dan 5. Satu hal yang harus diingat bahwa sebaiknya menggosok gigi tidak dilakukan dengan bernyanyi, makan ataupun berpidato.

Tujuh. Setelah semua proses diatas anda lewati maka gunakanlah handuk untuk mengeringkan tubuh anda. Sekali lagi perlu diingat, gunakan handuk dan jangan menggunakan benda lain seperti tisu (merupakan pemborosan), keset (mau?) atau sikat gigi (lih. no 6). Anda bisa meninggalkan kamar mandi setelah sebelumnya anda berpakaian atau memakai handuk. Harap diperhatikan bahwa sebaiknya anda keluar kamar mandi setelah anda membuka pintunya.