08 August 2006

Cita-cita



Pada batas mimpi dan kenyataan
sebagian memeluk cinta yang kita berikan
dan sebagian memberontak karena idealismenya
mengajar bagaimana pujian
tidak harus membuat kita bahagia
dan kesalahan bukan lah
pesan awal penderitaan



Seorang teman pernah berkata pada saya "gantungkan cita-citamu setinggi langit, sebab kalaupun meleset kamu masih berada diantara bintang bintang". Saya memang sering mendengar kata-kata tentang menggantungkan cita-cita setinggi langit, tapi tentang tersangkut diantara bintang-bintang baru kali itu. Apakah anda pernah mempertanyakan kenapa kita mesti menggantungkan cita-cita kita setinggi langit?.

Dari pemahaman saya waktu kecil dulu maksud kalimat tersebut adalah kebebasan bagi kita untuk menentukan cita-cita kita. Setinggi apapun, sehebat apapun, bahkan setidak mungkin apapun. Akan tetapi seiring dengan perjalanan hidup kita menjadi semakin dewasa kita mulai dibenturkan pada berbagai kenyataan. Jika sewaktu kecil anda sempat ingin menjadi dokter, tentara, atau bahkan presiden, ketika dewasa sebagian (besar?) dari kita dihadapkan pada kenyataan tentang berbagai keterbatasan. Mulai keterbatasan dana, fisik, hingga keterbatasan pilihan.

Banyak orang beranggapan bahwa 'menggantungkan cita-cita setinggi langit' adalah sebuah hal yang terlalu idealis, sebuah hal yang lebih menyerupai mimpi. Padahal seringkali cita-cita kita dilandasi dari mimpi, seringkali juga kita bercita-cita adalah sesuatu yang bagi sebagian orang mustahil. Ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana orang-orang disekitar kita tidak mendukung cita-cita kita ada dua hal yang bisa kita lakukan. Merubah cita-cita anda agar sesuai dengan keinginan orang-orang di sekitar anda, atau tetap memilih untuk mengejar cita-cita anda.

Kedua pilihan diatas punya konsekuensi masing-masing, dan andalah yang paling tahu apa yang akan anda hadapi. Dan sedikit hal kecil untuk anda renungkan adalah bahwa berbagai hal besar yang terjadi dalam hidup kita seringkali diawali dari keberanian untuk bermimpi.
Ini dikutip dari Honda 'The Power Of Dream'
Everyone has a dream, some goal or activity that gives their life deeper meaning and sparks passion.
When we pursue our dreams, we feel empowered. This power, in turn, connects us to others who share the same dreams. It gives us the strength to overcome great challenges. It inspires us to spread the joy of our dreams to other people. Ultimately, the power borne of a dream is a creative force, capable of producing revolutionary ideas.

Setiap orang mempunyai mimpi, sebuah tujuan atau kegiatan yang memberi arti lebih dan pijar-pijar semangat dalam kehidupan mereka.
Ketika kami mengejar mimpi-mimpi kami, kami merasa menjadi kuat. Akhirnya, kekuatan ini menghubungkan kami dengan orang-orang lain dimana kami berbagi mimpi yang sama. Hal tersebut memberi kami kekuatan untuk menghadapi tantangan - tantangan besar kami. Hal tersebut menginspirasi kami untuk menyebarluaskan kebahagiaan dari mimpi kami kepada orang lain. Pada puncaknya, kekuatan yang lahir dari mimpi adalah kekuatan kreatif yang mampu menghasilkan ide-ide yang revolusioner.

No comments:

Post a Comment