16 April 2007

Pentingnya sikap manis pada pembantu manis

Pembantu, adalah manusia biasa, bukan makhluk halus apalagi binatang piaraan, tapi hingga kini kita masih sering mendengar adanya majikan yang tega berlakukan tidak senonoh atau sembarangan pada mereka. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, bahkan yang paling kurang diingini sekalipun berikut adalah beberapa sikap jempolan yang dapat diterapgunakan (diterapkan dan digunakan)


Satu : Saat mereka hadir
Yang pertama harus anda lakukan setelah pembantu hadir di rumah anda adalah, berikan wejangan secukupnya perihal tugas dan tanggung jawabnya misalnya nyapu, nyuci, nyemprot tanaman, nyuapi, nyanyi dan nerima nyilpun. Sekalipun begitu, sebaiknya mereka juga tidak perlu mengerjakan hal yang terlalu pribadi soalnya bisa dianggap lancang ataupun kurang sopan

Dua : Kritik dan Pujian
Pembantu apapun sebutannya, PRT, Home Assistant, babu, pembokat, dll, dsb, dst, mereka juga manusia yang bekerja pada kita, kita membeli jasa mereka bukan membeli mereka. Jadi perlakukan mereka seperti seorang pegawai, adakalanya anda juga perlu memberikan penghargaan atau reward kepada mereka, tidak perlu memberi mereka sebuah apartemen mewah ataupun tiket gratis liburan ke Siberia, sedikit pujian bila mereka telah bekerja dengan baik adalah hal yang cukup bagus. Sebaliknya jika mereka membuat kesalahan sampaikan juga koreksi dan kritik anda dengan baik, perlu diingat, hindari hukuman fisik.

Tiga : Anda, Istri dan Pembantu
Selain soal puji memuji dan kritik mengkritik, ada hal lain yang juga harus anda waspadai, kadang dalam rumah tangga anda mungkin akan ada 'keributan' antara anda dengan istri, atau kadang juga anda memarahi anak anda karena kelalaiannya. Pastikan bahwa hal tersebut tidak dilakukan di depan pembantu anda.

Empat : Kebebasan yang Kau Berikan
Meskipun pembantu bukanlah sebuah pekerjaan 'resmi' dalam artian tidak memiliki jam kerja yang tetap, dan seringkali juga tidak ada standar gaji juga, bukan berarti anda lantas bebas memperlakukan mereka. Berikan mereka kebebasan secukupnya, mulai dari jam bebas atau mungkin juga hari libur secukupnya. Memberi mereka kebebasan juga bukan berarti lantas membiarkan mereka bertindak seenaknya, tetap harus ada batasan-batasan yang jelas jangan sampai mentang-mentang bebas lantas mereka juga bebas pakai telefon, memilih saluran televisi yang anda tonton, memilih mau tidur dimana, apalagi memilih jadi juragan

Lima : Ketika Mereka Sakit
Kadang pembantu juga bisa sakit, bila hal ini terjadi maka berikanlah mereka kesempatan untuk berobat. Jangan karena anda ingin irit maka anda obati sendiri (kecuali bila anda memang seorang dokter atawa dukun).

Enam : Makanan
Beberapa orang masih sering membeda-bedakan makanan antara pembantu dan dirinya, padahal tidak ada salahnya kan memberikan menu yang sama kecuali bila makanan tersebut dalam jumlah terbatas dan anda sendiri jarang merasakannya, duh....

Tujuh : Suruh Menyuruh
Pembantu memang boleh disebut pesuruh, karena mereka memang bisa disuruh-suruh. Menyuruh pun tidak boleh asal, selain harus disampaikan dengan baik perintah yang diberikan juga jangan sampai keluar dari job desc si pembantu, perhatikan juga batasan kemampuannya.