Akankah kau izinkan
sebuah kecup untuk bibirmu
yang merona bak terbitnya mentari
atau bagi sepasang mata berbingkai kaca
yang pendarnya bagai embun pagi hari
atau diujung hidungmu
yang serupa pucuk pinus ditiup angin
atau bolehkah bila di lembut pipimu
hamparan tundra tempatku menyesap sejukmu
bila tidak kau izinkan
maka cukuplah dikeningmu
agar bisa kunikmati horizon di cakrawalamu