14 August 2010

Hidup Baru

Bukan ini bukan soal pernikahan, ini soal sebuah kehidupan yang baru, eh? bukan, ini juga bukan soal kelahiran seseorang. Ini cuma soal sebuah kehidupan yang baru. Sebuah kehidupan di tempat yang baru, orang-orang disekitar saya yang baru, cara hidup yang baru, apapun....

Apakah menyenangkan? Belum tentu juga, kehidupan baru ini bisa jadi kehidupan seorang tukang sapu di Nepal, petani nanas di Uruguay, atau bisa juga jadi tukang copet di Praha. Maaf saya tidak bisa membayangkan sesuatu yang lebih menyenangkan dan menghibur macam diculik oleh sebuah organisasi kejahatan internasional dan kemudian dicuci otak atau tiba-tiba ditunjuk sebagai pewaris tunggal sebuah kastil di Eropa Utara, terlalu indah dan tidak masuk akal.

Menuju pada kehidupan baru ini bisa jadi berat dan tidak menyenangkan, mungkin saya akan berakhir diujung peluru penjaga perbatasan, dimangsa segerombolan serigala ataupun mati kering di tengah lautan. Apakah dengan akhir hidup yang seperti itu berarti hidup saya sia-sia? Entahlah, yang pasti saya pikir itu cukup menyenangkan.

Nggak masalah kalau anda tidak setuju, sebagian besar orang normal pasti beranggapan bahwa hidup yang baik adalah menikah, beranak pinak dan hidup bahagia hingga tua dan mati dikelilingi keluarga.



Suatu tempat di tepi kolam renang, saat merindukan petualangan

No comments:

Post a Comment