20 February 2012

Guruku Cantik Sekali

Akankah kau izinkan...
sebuah kecup untuk bibirmu
yang merahnya ingatkan aku pada segelas sirup seusai upacara

Atau akankah kau biarkan aku nikmati binar matamu
yang serupa pendar mentari seusai hujan pergi

Pura-pura tak tahu sajalah
saat aku mencuri pandang di jenjang lehermu
agar bisa kubebaskan imajinasi muda ini

Atau saat kupandangi dua bulir keringat di dahimu
berkilau bagai lelehan kristal dari angin yang berhenti mengalir

Tiga kali seminggu aku khusyuk berdoa
agar waktu berhenti berjalan

saat kau mulai masuk ruang kelasku

No comments:

Post a Comment