22 March 2021

"Te vere otro dia"

 Kecupnya serupa rahasia

dihantar dalam bisikan yang hening

dan kilas yang sekedar lintas

tersembunyi namun tetap terjadi


Kelembaman lembut yang menekan

menyisakan misteri yang tak habis kurasai

serupa sebuah reuni esoteris

tentang sejarah yang sentimentil  


Berserah aku terhempas ke masa lalu

tercekat dalam alun gerakmu

membadai kenangan menghunjam ingatan

gigil aku dalam beku luka lama 


ah, mengapa mesti melayang awang-awang

berjumpa lagi di simpang raya kehidupan

hanya untuk ditelan debur penyesalan

tetap saja kutelan doa "Te vere otro dia"

No comments:

Post a Comment