Pernah kucoba menulis jejak kita
dibawah lampu di sisi jalan yang kita sebut trotoar
yang bila siang jadi halte dan tempat parkir mobil
namun bila malam jadi warung bubur ayam favoritku
yang juga menjual jus jambu kesukaanmu
Pernah juga kucoba menulis jejak kita
pada hutan dan rel kereta di seberang kampus
yang pernah kita lalui kemarin
sambil duduk diatas motorku menunggu kereta melintas
tapi tidak sambil berpelukan
katamu malu dan aku iyakan
Namun agar kamu tak lupa
kutinggalkan sepotong pesan
dipinggir meja komputer, disamping kasur lipat
di tempat kita biasa melepas cerita
tentang dunia yang entah mengapa
dan hidup yang bersikejaran dengan entah siapa
Mungkin kamu tak akan lupa
meski aku tahu itu sering kau coba
Mungkin juga aku yang terlalu lama bermimpi
meski kau tahu hanya itu yang aku miliki
waktu kita terlampau sesaat
persimpangan teramat pesat
keadaan melintas cepat
dan kita kehilangan sempat
Malam ini aku ingin mengeluh
bayangmu semakin jauh
No comments:
Post a Comment