Kita menapak mula di sini
Saat pucuk pinus basah oleh kabut
Senyummu membusurkan pelangi
Tumpah cahaya di ujung sedak dada
Ah...bagaimana aku bisa lupa?
Adalah suatu malam...
yang berhias cerita
Tentang seorang pangeran ,
Yang jatuh hati pada bidadari
Cinta yang serupa dupa, luruh menebar wangi sendu
Seperti kelopak-kelopak ratna dipelataran pura
Lihatlah kekasih,
takdir telah melepaskan tali kekangnya
Mari kita bercinta lewat kidung-kidung renjana ,
Reguk manis asmara di percikan tirta
Wahai kekasih,
Tatapanmu adalah cahaya di tungku asmara
Hangatkan kisah cinta
Hingga bermuara di bening nirwana
No comments:
Post a Comment