Lari!
Cepatlah berlari sang pemburu
Larilah menembus kerajaan kekacauan
kota-kota tanpa perasaan dan menara-menara kekejaman
Meraunglah, sang pemburu, meski aku tahu sebenarnya engkau menangis
pandanglah tajam ke bulan tengah malam
Wahai sang pemburu
apakah engkau mengejar pegunungan gaib
dimana udaranya adalah pembataian yang pekat
dimana penguasa tanahnya para binatang buas
dimana yang terakhir akan kembali menjadi yang pertama
Larilah sang pemburu
lari lebih cepat, dan bungkam laparmu
biarkan siraman hujan menghapuskan pedihmu
memelihara api beku yang berkobar dimatamu
dan menjaga pijar yang tak akan pernah padam
Sang pemburu, katakanlah padaku
kegilaan yang megah dan pengucilan atas dirimu
dimana seekor domba berbaring bersama seekor serigala
Ataukah kau mengejar keabadian
melalui tanah kelam dan terasing ini
dimana seorang manusia kembali menjadi anak-anak
Jawablah sang pemburu,
Apakah kau berlari menuju benteng kebebasan
di tepi lautan lepas dimana semua sungai bermuara
dan semua binatang bersatu dengan alamnya
Ataukah kau masih mencari mayapada yang telah hilang
dimana bunga menyinari kemilau air terjun kristal
dimana seekor domba berbaring bersama seekor serigala
dan semua binatang bersatu dengan alamnya
Larilah sang pemburu, menuju akhir yang abadi
melalui puing-puing kematian hari ini
melalui aroma bisu dibawah pusaran bintang
melalui gerombolan binatang buas yang terbungkus kulit manusia
Lari, lari, larilah...
No comments:
Post a Comment